Info Program
Ringkasan Perjalanan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam Proyek Konversi Sepeda Motor Listrik dari Kementerian ESDM dan Pengajuan Bantuan Teaching Factory Pengimbasan
pendahuluan

Pendahuluan

SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mendapatkan proyek konversi sepeda motor plat merah menjadi sepeda motor listrik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta mengajukan bantuan teaching factory pengimbasan kepada Kementerian Pendidikan pada tahun ini. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia

Tahap Persiapan

  1. Penunjukan dan Kerjasama: SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ditunjuk oleh Kementerian ESDM untuk melaksanakan proyek konversi sepeda motor listrik. Sekolah kerjasama dan koordinasi dengan Kementerian dan instansi terkait di DIY.
  2. Penyediaan Fasilitas dan Pelatihan: Bengkel sekolah dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas yang memadai untuk melakukan konversi. Siswa dan guru mendapatkan pelatihan khusus dari para ahli tentang teknologi motor listrik dan prosedur konversi.
tahappersiapan
pendahuluan

Proses Konversi

  1. Identifikasi dan Pengumpulan Data: Tim proyek mengidentifikasi sepeda motor plat merah yang akan dikonversi, mengumpulkan data teknis, dan melakukan analisis kelayakan awal.
  2. Desain dan Persiapan Komponen: Tim merancang sistem konversi, termasuk pemilihan motor listrik, baterai, dan komponen pendukung lainnya. Desain disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap sepeda motor yang dikonversi.
  3. Proses Perakitan: Siswa pilihan dengan bimbingan guru mulai melakukan konversi, yang meliputi penggantian mesin bensin dengan motor listrik, pemasangan baterai, dan integrasi sistem kontrol.
  4. Pengujian Internal: Sepeda motor yang telah dikonversi diuji di bengkel sekolah untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik. Pengujian meliputi uji performa, efisiensi energi, dan keamanan.

Uji Kelayakan

  1. Uji Kelayakan Teknis: Sepeda motor dikirim ke balai Uji kementrian perhubungan untuk diuji lebih lanjut. Pengujian mencakup analisis performa motor listrik, daya tahan baterai, dan keselamatan kendaraan.
  2. Uji Jalan: Sepeda motor diuji di jalan raya untuk mengevaluasi kinerja dalam kondisi nyata. Uji ini mencakup penilaian jarak tempuh, kecepatan, dan respons kendaraan dalam berbagai situasi lalu lintas.
  3. Evaluasi dan Penyesuaian: Berdasarkan hasil uji teknis dan uji jalan, tim proyek melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan sepeda motor memenuhi standar kelayakan dan regulasi yang ditetapkan.
uji